Sabtu, 18 Februari 2017

Kini sudah tak ada lagi rindu yang menghantui

Sebuah rindu yang terbayar.
Perpisahan yang menyedihkan tiga bulan yang lalu, membuat aku merasa rindu.
Rindu yang teramat mendalam. Rindu yang tak pernah menuntut pertemuan. Saling menyapa saja tidak. Memang kita sering bertemu, bahkan setiap hari. namun, melihatmu seperti orang asing. Hanya bisa melihat mu saja tanpa bercakap.
Aku selalu berharap agar kita bisa seperti dulu, tapi itu hanya ilusi yang aku dambakan selama ini. Tiga bulan berturut-turut aku merindukan pelukanmu, aku merindukan semua tentang dirimu. Tiga bulan silam, tiba-tiba kau datang, kau bilang kau rindu dengan semua kisah kita dulu. Aku tak tahu, mendengar itu semua aku harus merasa bahagia ataupun sebaliknya..    
Kini kita kembali dipertemukan, kau memelukku dengan pelukan yang sama seperti dahulu. Rasanya, rindu ini terbayar. Tak perlu aku merasa rindu kembali. Meskipun setelah ini kau akan pergi [lagi], setidaknya aku sudah tak lagi merindukanmu. Rindu ini sungguh menghantui ku, setiap hari, bahkan setiap malam aku selalu teringat kamu, bahkan teringat kita. Tapi kini, rindu ini sudah terbayar. Terimakasih untuk kamu yang selalu aku rindukan. Pertemuan singkat ini, sungguh membuat aku bahagia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar